PENDIDIKAN SEBAYA
TENTANG HIV/AIDS
Pendidikan Sebaya yaitu suatu proses komunikasi, informasi dan edukasi yang dilakukan oleh dan untuk kalangan yang sebaya :
• Sesama Pelajar
Mahasiswa
Rekan kerja
Profesi
Jenis Kelamin
Dll
• Satu kelompok Mudah diterima
Pendidikan sebaya
• Lebih sreg di kalangan sendiri
• Bebas cerita yang sensitif
• Semua berperan
• Efektif dan luas
• Murah
Kriteria Pendidik Sebaya
• Dituakan
• Kepribadian
• Komunikasi
• Kepemimpinan
• Sama tingkatan
• Diterima dan dihargai
• Menghayati
• Percaya diri
• Mau dan mampu melaksanakan pelatihan
• Sedia waktu
• Tidak buta huruf
Yang perlu disiapkan dalam menyelenggarakan pendidikan sebaya
• Siapkan diri sebagai fasilitator
• Hubungi kelompok
• Tempat
• Waktu
• Materi
Tugas dan peran pendidik sebaya
• Diskusi formal dan informal tentang HIV/AIDS
• Motivasi perorangan maupun kelompok
• Distribusi materi pendidikan
• Membahas, membuat bahan bahan pendidikan
• Organisasi, pertemuan, pendidikan
• Ikut hari AIDS sedunia
Keterampilan yang perlu dimiliki
• Mempunyai wawasan dan pengetahuan mengenai HIV/AIDS dan PMS
• Mampu komunikasi
• Hubungan dengan pihak terkait
• Motivasi perubahan perilaku
• Memahami permasalahan
• Menggunakan bahan-bahan penyuluhan
Hal yang perlu diperhatikan
• Pesan harus jelas
• Gunakan bahasa yang baik dan sederhana
• Anjuran jelas dan mudah
• Ciptakan komunikasi dua arah
• Tempat yang tepat
• Perhatikan situasi
Target perilaku yang akan diubah :
Perilaku beresiko tinggi
Perilaku kurang beresiko terinfeksi IMS termasuk HIV/AIDS
Perilaku tidak beresiko terinfeksi IMS termasuk HIV/AIDS
Konsep Perubahan Perilaku
1. Merupakan suatu proses belajar
2. Perlu informasi dan pengalaman
Idealnya :
Yang sering terjadi :
3. Diperlukan persepsi tentang resiko
4. Untung / rugi bila berubah → lebih untung jika berubah
5. Perlu mempunyai keyakinan bahwa dia dapat / mampu melakukan perubahan
6. Memperoleh dukungan dari lingkungan untuk mempertahankan perubahan
Tahapan Proses Perubahan Perilaku
Keberhasilan
Ujicoba/Tindakan
Motivasi
Perubahan sikap
Memperoleh pengetahuan dan keterampilan
Kepedulian
Ketidak pedulian
Proses Perubahan Perilaku
• Bukan proses yang jadi sesat
• Tidak berdiri sendiri
• Butuh waktu dan tempat
3 hal yang membuat orang mempertahankan perubahan perilaku :
1. Komitmen pribadi untuk melakukan perubahan yang diinginkan
2. Memperolaeh keterampilan untuk melaksanakan perubahan tersebut
3. Penciptaan lingkungan yang mendukung untuk penerapan dan pelaksanaan perubahan tersebut
Peranan pendidik sebaya dalam merubah perilaku
• Pemberi informasi
- sederhana, jelas dan benar
- tegar (tidak ragu-ragu)
- media sesuai
- orang yang dapat dipercaya
• Pemberi motivasi/dorongan
- informasi telah sampai kelompok sasaran
- ”peran konselor” → P 3 K
- minat sungguh-sungguh menolong orang lain
- dapat menyimpan rahasia
Hakekat Manusia
Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
Mahluk yang memiliki :
• akal pikiran
• perasaan (estetika)
• etika
Mahluk sosial
Nilai keindahan seni Nilai kebenaran ilmu
Nilai kebaikan moral dan agama
Fungsi :
Membedakan
• Akal pikiran (logika) Benar - Salah
• Perasaan (estetika) Indah - Jelek
• Etika Baik - Buruk
Catatan :
Manusia sebagai mahluk individu mempunyai 3 (tiga) nilai yang dianut dalam hidupnya yang sangat berguna untuk menyeimbangkan kehidupannya di dunia serta untuk memainkan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat (sebagai mahluk sosial).
Adapun 3 (tiga) nilai tersebut adalah sebagai berikut :
1. Logika atau akal pikiran yang merupakan nilai yang dianut berdasarkan nilai kebenaran ilmudan nilai ini mempunyai fungsi untuk membedakan hal-hal yang benar dan salah
2. Estetika atau perbuatan manusia yang lebih banyak menggunakan perasaan adalah merupakan nilai untuk melihat/merasakan suatu keindahan ”seni” yang mempunyai fungsi untuk membedakan sesuatu yang ”indah” dan ”jelek/tidak indah”
3. Etika adalah merupakan nilai kebaikan yang berdasarkan pertimbangan moral dan agama, mempunyai fungsi untuk membedakan hal-hal yang baik dan buruk
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
PENCEGAHAN HIV/AIDS
KAMPANYE AIDS DI DUNIA
Tujuan :
• Melaksanakan pendidikan
• Memberikan informasi
TEPAT DAN BENAR
Komunikasi
Melalui komunikasi
Informasi HIV/AIDS =
Edukasi Langsung Tidak langsung Mass media
PESAN UMUM
Filosofi Telapak Tangan
1. Apakah HIV/AIDS itu dan mengapa berbahaya dan apa saja akibat yang dapat ditimbulkan
2. Cara penularan HIV/AIDS
3. Cara yang tidak menularkan HIV/AIDS
4. Cara pencegahan dan tempat pemeriksaan HIV/AIDS
5. Apa yang dapat kita lakukan untuk ikut menanggulangi HIV/AIDS
Penyampaian Isi Pesan HIV/AIDS
• Lebih efektif kalau diberikan kepada kelompok sasaran tertentu
• Isi pesan tidak bermakna ganda
• Pilih perilaku yang disarankan harus merefleksikan keadaan kehidupan sebenarnya yang harus dilakukan oleh orang yang menjadi sasaran pesan
• Kelompok sasaran sesuai dengan isi pesan
• Pesan sudah diujicoba dengan sampel dari kelompok sasaran
BENTUK KIE
MODEL KOMUNIKASI
Pengirim (komunikator) : Sumber (kelompok atau perorangan) yang mencoba mengkomunikasikan sesuatu
Pesan : Apa yang dikomunikasikan oleh komunikator
Penerima/komunikan : Perorangan, kelompok, dsb (merupakan target dari yang sedang dikomunikasikan)
Umpan balik : Informasi yang disampaikan kembali pada si pengirim
Saringan/penyaring : Merupakan interprestasi yang didasari oleh pengalaman si penerima
HAL-HAL PENTING UNTUK MENCAPAI KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Harus memperhatikan siapa komunikannya
2. Harus memperhatikan/memilih media apa yang digunakan
3. Harus menentukan efek apa yang diinginkan
4. Pesan harus dirancang terlebih dahulu
5. Gunakan tanda-tanda/bahasa yang dapat/mudah dimengerti oleh komunikan
KOMUNIKASI
Proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung (lisan) maupun tidak langsung (media).
UKURAN LEAFLET DAN POSTER
Leaflet
60 cm
7 cm 7 cm 7 cm
45 cm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar